Kesempatan Membuka Dunia (Beasiswa #1)

Perjalanan menuntut ilmu tentu penuh perjuangan. Setelah sebulan lamanya di istanbul, hampir   setiap pekan bertambah pertanyaan tentang beasiswa dan cara-caranya. Sebelum saya berbagi, the most important thing is our intention. Kita harus luruskan niat, pertanyakan tujuan plus visi dan misi belajar di luar. Bicara tentang niat, visi dan misi itu adalah payung dan lampu bagi diri-diri kita ketika Allah SWT izinkan untuk mendapatkan beasiswa. Sekali lagi, niat adalah yang utama.

InshaAllah saya berbagi beberapa wasilah untuk bertebaran di muka bumi Allah. Perihal beasiswa ilmu syariah, sungguh sangat banyak tersebar Allah SWT berikan kesempatan. Ada banyak pilihan. Sebelum ke luar Nusantara, saya berikan beberapa pilihan di negara tercinta, yang tak kalah hebatnya.

  1. LIPIA

LIPIA ini termasuk Jami’ah ternama di Indonesia, dengan tenaga kerja super hebat. Masyaikh dan ustadzah kompeten. Mahasiswa wajib menggunakan bahasa Arab selama di kampus. Ilmu yang di berikan pun sangat sesuai dengan zaman dan kebutuhan bangsa. LIPIA dengan 7 tahun proses pembelajaran, tentu menghasilkan para da’i yang  tak perlu diragukan keilmuannya. Tahun pertama akan mendalami Bahasa Arab lebih dalam (I’dad) kemudian Takmili  dan Syari’ah. Dan setiap mahasiswa diberikan uang saku setiap bulannya. Untuk info lebih lanjut http://lipia.org/ina/. LIPIA ini sangat banyak diminati pula.

  1. STAI IMAM Asy-Syafi’i

STAI IMAM Asy-Syafi’i. Saya sempat mengikuti daurah disana. Sedikit berbagi pengalaman saja, ini sama halnya dengan LIPIA. SDM-nya berasal dari para ulama yang teramat kompeten. Para ulama dari Syiria. Bahkan sehari-hari kita sangat dekat dengan para ustadzah.  Kita benar-benar akan belajar manhaj Ahlussunnah Wal Jama’ah dan bagaimana mencintai baginda Muhammad SAW. Benar-benar belajar bagaimana adab seorang pelajar dan seorang muslimah. Sehari-hari hingga malam kita bisa talaqi Riyadhus Shalihin langsung ke pakarnya, juga berbagai kitab lainnya. Saya sendiri dua kitab hadits, dan Fiqh. Riyadhus Shalihin, Tajriid Ash-Sharih dan Fiqh Matan Abi Syuja’. STAI IMAM Asy-Syafi’i ini terbentuk karena banyaknya peminat yang mengikuti daurah bersama Syeikh Hasan Hitou. Dan akhirnya terbentuklah jami’ah ini. Sungguh, saya sendiri sangat kagum dan merindukan belajar disana. Karena kita disiapkan asrama. Juga selama di asrama percakapan menggunakan Bahasa Arab. Untuk info lebih lanjut http://stai-imamsyafii.ac.id/id/pendaftaran-mahasiswa-baru-2/.  Dan ini link Facebook https://www.facebook.com/Stai.ImamSyafii.cianjur.

  1. Ma’had Al-Imarat

Untuk Ma’had Al-Imarat, tepat keterangannya saya kurang update. Tapi alhamdulillah juga saya pernah mengenyam pendidikan disana, bisa dibilang kursus selama liburan. Ma’had ini sama halnya dengan ma’had atau jami’ah lainnya. Dan kategori ma’had yang istimewa. Meski jika lulus dan selesai masa belajar, setara dengan D1. Namun, sekarang sedang diperjuangkan untuk setara dengan LIPIA. Ini didorong karena banyaknya generasi muda yang bersemangat belajar ilmu agama. Info lebih lanjut http://al-imarat.blogspot.com/ atau http://lembagabahasaarab.wordpress.com/2012/09/18/profil-mahad-al-imarot-bandung/

  1. Ma’had Ar-Royah

Satu lagi Jami’ah dan ma’had yang keren di Indonesia. Ma’had Ar-royah ini berada di Sukabumi. Termasuk yang ternama pula.  Banyak dari masyaikh  yang datang dan berbagi ilmu dengan para mahasiswa. Interaksi dengan putra pun terbatas. Sama halnya dengan STAI IMAM Asy-Syafi’i, kita akan tinggal diasrama. Suasana tempat sangat kondusif untuk belajar. Untuk informasi http://www.arraayah.org/

Untuk pilihan di luar Indonesia, ada beberapa yang perlu diperhatikan.

  1. Niat
  2. Izin kedua orang tua
  3. Kesesuaian jurusan
  4. Akomodasi ketika tiba di tempat
  5. Lingkungan dan perlindungan
  6. Kesiapan bahasa

Pilihan ilmu-ilmu Syariah di luar negeri :

  1. Al-Azhar University, Cairo – Mesir

Saya taruh Al-Azhar di urutan pertama, ini karena mimpi saya sejak SD. :D. Setiap tempat pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Sama halnya dengan Al-Azhar.  Untuk program studi di Al-Azhar ini ada dua macam. Beasiswa dan non-beasiswa. Setiap tahun selalu ada penerimaan mahasiswa baru. Namun, untuk tahun 2013 ini, belum menerima mahasiswa baru. Mungkin sebab permasalahan yang terjadi di Mesir. Semoga Allah memudahkan setiap langkah kita.

Biasanya pendaftaran dibuka sekitar pertengahan tahun. Sama halnya dengan tahun 2012 pun begitu. Tentang soal-soal ujian, seputar Fiqh, Qawaid , Bahasa Arab dan lain-lain. Dan satu hal yang perlu diperhatikan adalah bekal hapalan Quran. Memang tidak ada syarat. Namun, itu menjadi nilai plu. Terlebih bagi dia yang sudah mengkhatamkan hapalan. Ada nilai plus, itu pun jika mampu menjawab pertanyaan saat diwawancara. Tak perlu khawatir, inshaAllah Allah beri jalan. TRY, PRAY and CRY. Untuk info pendaftaran, kita harus rajin rajin membuka web site http://diktis.kemenag.go.id/ dan saya beri salah satu wasilah untuk bimbel Al-Azhar, Sudan dan Jerman.  Saya sempat bimbel disana sebelum isu pembatalan tes Mesir 2013.  https://www.facebook.com/komitependidikanln.  Disana kita benar-benar akan dibimbing untuk sukses tes Al-Azhar. Dari segi ilmu dan ruhani.

  1. Ummul Qura, Mekkah

Wih, Ummul Quran. Salah satu mimpi besar saya. Suatu kali saya mengunjungi Jami’ah itu (Alhamdulillah satahun lalu saat tunaikan Umrah) , saya begitu terkagum dengan dunia dan ruh disana. Mengenyam pendidikan perguruan tinggi hingga pascasarjana tanpa dipungut biaya apapun bahkan diberikan uang saku dan fasilitas yang memadai oleh pihak universitas adalah dambaan setiap pelajar. Terlebih lagi bisa menjadi tamu Allah dan hidup berdampingan dengan Baitullah Ka’bah di kota Mekkah, wow siapa sih ga mau? Tentu semua ini menjadi iming-iming yang amat menggiurkan bagi jutaan penuntut ilmu di dunia. Siang malam saya selalu berdoa agar Allah izinkan saya mengemban dibumi Haram itu. Bisa sewaktu-waktu ke Masjidil Haram dan Nabawy. Uh, siapa yang gak mau. Namun, sayangnya bagi kaum perempuan, kita memiliki syarat mutlak. Yaitu, mahram. Tidak mesti suami. Jika ada saudara, paman, kakak, atau yang sedarah berada disana, itu sudah terpenuhi. Namun sayang, nasab saya dengan paman di sana begitu jauh. Jadi tidak bisa. Sebenarnya positif, agar kaum hawa terjaga. Untuk info lebih lanjut http://kakustadz.blogspot.com/2012/07/cara-mendaftar-universitas-ummul-qura.html juga web site resmi https://uqu.edu.sa/

  1. Holy Quran (Al-Quranul Kareem ) University, Sudan
  2. Khortoum University, Sudan
  3. IUA (International University of Africa)

Untuk ketiga universitas ternama dan istimewa ini, kita bisa mengikuti jalur Kementrian Agama. Dan inshaAllah akan lebih mudah juga jelas. http://diktis.kemenag.go.id/. Pilihan Holy Quran University ini sangat istimewa. Mengapa? Jika kita sudah khatam hapalan Quran, inshaAllah beasiswa full. http://qunv.net23.net/en/.

Kemudian Jami’ah Khortoum. Jami’ah  ini termasuk Jamii’ah favorit dalam ilmu syar’i. Salah satu teman dikamar saya berkebangsaan Sudan pun bercerita banyak tentang Jami’ah ini. Bisa jadi pilihan http://www.uofk.edu/index.php?direction=ltr&lang=en.

Lalu kemudian, International University of Africa. Jami’ah ini [un termasuk jami’ah bergengsi. Katanya terlebih untuk mahasiswa asing. Dan tentu untuk belajar ilmu agama http://www.iua.edu.sd/ar/ atau http://www.iua.edu.sd/en/. Dan sekali lagi, saya beri wasilah agar akomodasi dan kesiapan ilmu lebih matang juga keamanan, saya rekomendasikan KPLN (Komite Pendidikan Luar Negeri), meski saya hanya sempat satu minggu menjadi murid bimbingan disana, namun keamanan dan segala urusan inshaAllah lebih rapi. Teman-teman saya yang berada di Mesir dan Sudan pun hingga kini Alhamdulillah dibantu oleh pihak terkait.

  1. Islamic University of Madina, Madinah

Wah,kalau yang ini saya khususkan untuk kaum Adam. Unfortunately, untuk akhwat belum ada. Dan memang kabarnya untuk lolos lumayan sulit. Sama halnya dengan Ummul Qura. Terkadang Ummul Qura satu periode hanya 3 orang. Namun UIM menerima lebih dari itu. Prosesnya pun lumayan lama. Jadi perlu keshabaran dan husnuzhan tinggi. Untuk info http://www.iu.edu.sa/.

  1. UNISSA, Brunei Darussalam.

Nah, untuk yang ini kita harus siapkan essay, dan rekomendasi dari banyak pihak. Juga stamp dari kementrian luar negeri. Dalam aplikasinya setiap berkas harus kita copy. Silakan sekalian dengan berbagai macam sertifikat. Brunei Darussalam memiliki universitas yang ternama pula, dibawah pengawasan raja. UNISSA termasuk yang ternama dalam ilmu agama. Dan untuk ilmu agama ada dua pilihan bahasa. Bahasa Arab atau Bahasa Inggris. Tentu jika kita memiliki sertifikat TOEFL atau IELTS itu akan lebih mendukung. Pengalaman saya ketika meng-apply, harus dari jauh-jauh hari. Berkas-berkas, rekomendasi (berbahasa Inggris tentu), juga legalisir ke kementrian luar negeri. Dan tepat waktu memberi berkas tersembut ke Kedutaan besar Brunei Darussalam di Jakarta. Brunei Darussalam juga memilik ITB,  dan UBD untuk jurusan sosial juga science. http://www.mofat.gov.bn/index.php/bd-scholarship-2013-2014. Setelah pengiriman berkas ke embassy, kita akan menunggu email balasan dari pihak Brunei Darussalam untuk lanjut tahap interview via Skype. Dan lagi-lagi kita harus bershabar tentunya.

Untuk info lebih jelas :

i) http://www.ubd.edu.bn
ii) http://www.unissa.edu.bn
iii) http://www.itb.edu.bn

  1. Maroko

Yang ini juga salah satu incaran saya (banyak nian..). Namun jarak yang jauhnya melebihi Turki. Untuk Universitas di Maroko ini terbilang bergengsi pula. Karena hanya 15 orang yang dipilih. 5 dari S1 selebihnya S2.  Lebih jelas lagi bisa di lihat di web site http://diktis.kemenag.go.id/. Biasanya pendaftaran dibuka pertegahan tahun Masehi. Dan bagi siapa yang ingin mencoba dan menjadi bagian dari orang-orang istimewa disana, harus siapkan sertifikat TOAFL.  Nah lebih jelas, ini kawan saya di sana http://el-amdahihsan.blogspot.com/2013/07/pendaftaran-beasiswa-maroko-2013-2014.html.

Ada juga cara lain, yaitu melelaui PBNU terdekat. PBNU memberi beasiswa tersebut, dengan syarat :

1. Mengirimkan surat permohonan ke Pengurus Besar Nahdhatul Ulama c.q Pusat Kerjasama Beasiswa Timur Tengah PBNU, Lantai 2 Ruang 205, Jln. Kramat Raya no. 164 Jakarta Pusat 10320, pilih program study yang diminati (S1, S2, atau S3).

2. Lampiran-lampiran pendukung :

a. Data Pemohon (nama, pas foto, alamat, asal sekolah, nomor telepon/HP, data orang tua dan penghasilan orang tua).

b. Foto copy ijazah dan daftar nilai yang telah di legalisir oleh Kepala Sekolah untuk program S1, dan foto copy ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir oleh pejabat berwenang

c. Prestasi selama ini disertai buktinya (piagam penghargaan, prestasi dalam bidang olah raga, seni, akademik dan lain-lain, atau aktivitas lain yang bisa mendukung permohonan)

d. Rekomendasi dari wilayah/cabang NU terdekat

3. Batas akhir permohonan pengajuan beasiswa ini adalah 20 Juni 2010, dan bagi pemohon yang melewati batas waktu tersebut diatas, dengan sangat menyesal kami nyatakan tidak dapat dilayani.

Seleksi dan Pengumuman

Seleksi dilakukan dalam beberapa tahap berupa :
1. Seleksi administrasi dan klarifikasi data, dan bagi pemohon yang memenuhi persyaratan administratif akan dipanggil untuk mengikuti tahap seleksi berikutnya.

2. Ujian tulisan dan lisan yang materinya mencakup :

a. Bahasa Arab (Qawa’id dan Nahwu Sharf, Qiro’atul Kutub, Muhadatsah)

b. Hafalan al Qur’an, dengan ketentuan hafal 2 Juz bagi peserta program S1, hafal 3 Juz bagi peserta program S2, dan hafal 5 Juz bagi peserta program S3.

c. Pengetahuan Agama dan Umum, mencakup ke-Islaman, ke-NU-an dan Aswaja, serta wawasan ke-Indonesiaan.

Sumber : https://www.facebook.com/notes/nahdlatul-ulama/pendaftaran-beasiswa-maroko-dibuka/397562646913

  1. Yaman

Kalau yang ini saya belum begitu mengenal. Sempat penasaran, namun Alhamdulillah Allah beri jalan ke Negeri Al-Fatih ini. Silakan dikuliti http://www.dikti.go.id/?p=10965

  1. Marmara University, Istanbul-Turki

Nah, yang ini InshaAllah saya jelaskan panjang lebar. Tapi sebelumnya, untuk ilmu agama saya tekankan PRIORITASKAN NEGARA DENGAN BERBAHASA ARAB. Ilmu agama akan lebih mendalam dan mudah dijiwai jika berbahasa Arab. Ya, meski disini pun berbahasa Arab, namun tidak yang utama. Terkadang Arab, Turki, dan Inggris. Yang saya sebutkan diatas cobalah dahulu. Universitas saya bisa jadi pilihan akhir (hehe…). Lalu kenapa saya bersedia belajar disini? Tunggu dihalaman blog selanjutnya.

Marmara ini  termasuk universitas sangat ternama alhamdulillah dalam bidang keagamaan. Disamping bangunan yang sangat indah dan megah, juga SDM dosen yang sangat luar biasa. Dari dalam negeri juga luar negeri. Marmara dengan Fakultas Ushuludinnya banyak diminati oleh kalangan pelajar Turki sendiri. Memang menjadi yg favorit. Setelah itu Uludag.

Pertama, sering-seringlah membuka web site http://turkiyeburslari.gov.tr/. Web site ini untuk umum.  Biasanya antara bulan Maret-Juni dibuka. Lalu apply via internet. Siapkan berbagai macam berkas yang sudah di scan. Ijazah, transkrip nilai, sertifikat-sertifikat penunjang, passport, rekomendasi. Dan juga siapkan essay alasan mengapa memilih Turki. Ini bukan hanya untuk jurusan ilmu syar’i tapi juga science juga sosial. Jika memiliki sertifikat TOEFL atau IELTS sertakan juga boleh. Dan ada batasan usia juga nilai. Kalau tidak salah nilai minimal 8. Tahap selanjutnya adalah interview. Dan tidak semua menerima email interview. Tetap berdoa dan husnuzhan.

Setelah menerima emai  ,siapkan berbagai macam berkas.  Kalau bisa segala hal yang mendukungmu. Interview ini adalah pembuktian, apakah kita pantas menerima beasiswa tersebut. Pengalaman saya, saya bawa semua sertifikat kepanitiaan dan lomba-lomba. Bahkan saya bawa medali sewaktu saya Juara Puisi Bahasa Arab. Datang lebih awal di Kedutaan Turki, pakaian rapi, dan tahajud selalu setiap malam. Dhuha pun jangan alpa.

Nah ini cerita dari kakak saya di Ankara, Mbak Evi. Saya pun banyak kepo dan praktikkan kisah beliau. https://hayatinanabilah.wordpress.com/2013/06/29/5-wasiat-pertanyaan-di-balik-wawancara-beasiswa-turki/. Juga Mbak Elita https://hayatinanabilah.wordpress.com/2013/07/03/seri-bahas-tuntas-taklukkan-tes-wawancara-beasiswa-turki/. Sewaktu saya tiba di Kedutaan, kawan-kawan juga satpam sempat kaget. Karena jadwal wawancara saya adalah pukul  14.00 WIB tapi saya sudah tiba di tempat bahkan sebelum gebang dibuka. Alhasil , saya di wawancara lebih awal dan pulang ke Bandung lebih awal.

Setiap berkas siapkan dalam satu holder, beserta sertifikat dan segala hal penunjang. Karena HP tidak boleh dibawa kedalam ruangan. Saat itu yang datang baru 6 orang. Dan saya diwawancara ke 5. Alhamdulilah lancar. Usahakan tidak tegang. Banyak dzikir saja. Di dalam ruangan kita akan diwawancara dengan berbahasa Inggris. Tapi karena saya mengambil jurusan agama, alhamdulillah dengan dua bahasa. Enggak perlu khawatir, karena di sana ada pula yang bisa berbahasa Indonesia, meski satu orang. Di akhir wawancara saya sempat ditanya .” Kamu sudah menikah? Apakah orang tuamu rela? Dengan siapa kamu disana? Bagaimana kalau terjadi apa-apa? Kenapa tidak menikah saja dulu…” Skak mat saya saaat itu. Hanya tersenyum dan tertawa kecil. Dan mereka pun tersenyum pula. Juga saya ditanya tentang para Mufasir, kitab-kitab tafsir juga penulis terkenal lainnya. Bahkan diminta translate ayat, ke Bahasa Inggiris. Alhamdulillah ‘ala kulli haal, saya tiba di Istanbul tanggal 28 September pukul 06.10 waktu Istanbul.

Masa-masa menanti pengumuman itu yang membuat galau. Tetap lakukan amalan sunnah, dan berbakti kepada orangtua yang utama. Biasanya pengumuman ada satu bulan setelah wawancara. Tahap saya tanggal 6 Juni batas apply, 7  Juli saya diwawancara,  26 Agustus pengumuman dan tanggal 27 September saya berangkat.

Nah, jika sudah meneriman email kelulusan harap bershabar dan tetap bersyukur. Pengalaman kawan-kawan saya, bercampur-campur. Bahagia dan tidak sabaran. Berhubung saya acap kali menerima pahit manis tentang beasiswa ini (hehe…) saya bungkam. Bahkan guru-guru dan kawan-kawan pun tidak saya beri tahu, hingga dua hari menjelang pemberangkatan. Kita akan menerima email tentang perjanjian akomodasi juga orang tua dan sebagai. Baca baik-baik. Jangan asal lewat. Pengalaman saya,(ini juga mungkin akibat saya ceroboh), saya tidak menerima asrama selama seminggu. Padahal seharusnya, tiba di Istanbul saya langsung bertolak ke asrama. Itu akibat ceroboh. Jadi perhatikan baik-baik.

Dan ini tentang Marmara University, Ilahiyat Fakultesi http://ilahiyat.marmara.edu.tr/

Cukup sekian dulu share dari saya, berkaitan pengalaman dan harapan. InshaAllah tentang beasiswa di Negeri Al-Fatih ini akan saya lanjutkan di tulisan selanjutnya. Semoga bermanfaat.

Tetap pegang kunci hidup. Shabar dan Syukur.

13 thoughts on “Kesempatan Membuka Dunia (Beasiswa #1)

  1. Assalamu’alaikum kak 🙂 Tulisannya sangat menginspirasi 🙂
    Tapi maaf sebelumnya, nilai minimal 8 itu nilai rata-rata atau nilai per mapel? Soalnya saya lihat di blog resminya, katanya nilai minimalnya 70, yg bnr yg mana kak?

    Like

    1. 70 sebenarnya. Namun biar lebih semnagat belajar saja. Hehe 🙂 kalau 80 tercapai 70 juga toh? Semoga sukses ^_^

      Like

      1. Untuk rincian beasiswanya apa saja ya ? Full biaya pendidikan + transport dan akomodasi + Uang/Bulan ? Jika ia apakah itu cukup memadai ? dan waktu mendaftar dokumen yang di prioritaskan apa saja ? dan apakah harus menggunakan Paspor ? apa boleh menggunakan KTP / Kartu pelajar ? dan untuk nilai minimal 8 itu untuk rata rata / mapel atau setiap mata pelajaran di 5 semester ? Untuk penetuan universitas dan jurusannya maximal berapa dan apakah harus sama dipilih (Jurusan yang sama ) atau boleh memilih beragam ? Thanks Before

        Like

      2. maaf baru di balas. Full biaya pendidikan+ akomodasi pergi dan ketika pulang+ uang bulanan, itu memadai. Asalkan kita terbiasa hidup sederhana hehe.. tapi itu cukup kok. Transkrip nilai, ijazah, skhun, rekomendasi, sertifikat, KTP atau pasport ataui kartu pelajar. Nilai minimal 7. untuk UN. boleh beragam kok

        Like

      3. full biaya pendidikan, makan, asrama, asuransi. uang saku. Boleh menggunakan KTP atau kartu pelajar. Bisa lintas jurusan SMA, tapi kemungkinan lulus kecil. Semoga sukses.

        Like

  2. saya dari tahun 2013 niat ingin apply ke UNISSA brunei darusaalm tp slalu gagal krn byk pesyaratan yg hrs dpenuhi,termasuk susahnya mcari lembaga yg mau rekomendasi utk kuliah dsana. berkas2 apa harus dleges kemlu dulu yg ada d jkt, trus baru dkirim ke embassy brunei? bukannya berkas langsung dikirim ke Technical Assistance Division
    Ministry of Foreign Affairs and Trade
    Bandar Seri Begawan BD2710
    Brunei Darussalam.

    Like

    1. terimakasih sudah membaca, Sebenarnya kemlu hanya melegalisir satu halamn dari format pendaftaran, yg dimana diminta cap dari kemlu. Bisa dikirim ke embassy kok. semoga sukses.

      Like

    2. terimakasij sudah membaca. Dua tahun lalu saya mencoba dan bertanya langsung kpd pihak kedubes. Mereka membantu dan ada kepanitiaan di embassy pula. Rekomendasi memang termasuk sulit. tapi beberapa kawan saya juga tersendat dan tidak mendapat jawaban hingga kini mas

      Like

Leave a comment